Pages

Monday, August 9, 2010

Negara Dan Dua Malaikat Yang Berbeda


By : Didi Suardi

Disebuah tepian jalan antara Jakarta Surabaya
Entah sudah berapa banyak melihat anak-anak kecil yang di bawah usia
Harus rela bekerja hanya untuk mencari sesuap nasi
Sampai rela ia tingalkan bangku-bangku sekolah
Yang kata orang bangku sekolah akan merubah hidup mereka

Tapi sepertinya mereka tidak percaya
Bahkan mereka berkata, jusrtu dengan pendidikanlah kami semakin sengsara
Dan pendidikan menjadi musuh kami yang sangat nyata

Bagaimana tidak, orang-orang yang di sana
Setelah mereka mengapai pendidikan, lalu mereka mentelantarkan kita begitu saja
Memakan harta-harta rakayatnya yang tidak megerti apa-apa

Kami dibohongi dan kami diiming-imingi dengan emas permata
Berbagai janji pun terucap dari mulut mereka
Tak itu saja
Kami diumpani dengan beras dan gula
Serta batu bata yang mereka siapkan, katanya itu untuk membangun istana kita

Bebagai dalih agama pun terucap dari mulut mereka
Dalam orasi-orasi yang penuh dengan dusta
Tapi apa buktinya
Setelah kini mereka terpilih dan duduk dibangku sana
Lalu mereka lupa akan janji-janji mereka

Sebagian pula ada yang ingin mendirikan Negara yang berasakan agama
Ow... ini terlalu berlebiahan buat saya
Jangan kan mendirikan Negara agama
Memberantas korupsi dan para pendusta saja mereka tidak bisa

Oh. sudahlah, aku tidak mau lagi berpikir tentang Negara
Biar saja mereka mau berbuat apa
Aku hanya ingin berkata, ada dua malaikat di samping anda.

Cairo, 24 juli 2010. 10.09

No comments: