Pada minggu lalu kita telah berbincang mengenai Sekulaisme yang
ditinjau dari kacamata Islam. Setiap orang terlihat memiliki
persepsi/pandangan yang berdeda dalam memaknai Sekularisme, akan tetapi
islam telah memiliki satu jalan yang utuh, sebagai pedoman hidup
manusia untuk meraih kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat
(kelak).
Dan untuk tema kongkow berikutnya, kita akan
mencoba berbincang dan mengkaji kembali tentang Mazhab, dalam hal ini
adalah mazhab Imam Syafi’I. Yang mana secara mayoritas hampir semua
mayarakat Indonesia ber- mazhab Sayafi’i.
Adapun sub tema
yang akan dibahas nanti, seputar: Sejarah perjalanan mengenai paham
Syafi’iyah hingga menyebar ke Indonesia, biogerafi serta relevansi
pemikiran imam syafi’I, tokoh serta metode dakwal yang digunakan saat
itu. Dsb.
Sekilas mengenai keutamaan Imam Syafi’i, bahwa
sejak berumur 9 tahun, beliau sudah mampu menghapal al-Qur’an secara
utuh. Dan Imam Syafi’I merupakan peletak batu pertama yang mengarang
ilmu Ushul Fiqh lewat kitabnya yang judul Ar Risaalah, dan kitab
fiqih-nya yang sangat fundamental sekaligus menjadi rujukan ulama
setelahnya yaitu kitab Al-Um.
Untuk mengkaji tema ini
secara lebih berkesinambungan, nantikan dalam kongkow minggu depan yang
bertemakan “Kenapa Indonesia Ber-mazhab Syafi’i (mayoritas)”. Terima
kasih.
Cairo, 21 Nopember 2011
By: Didi Suardi