Pages

Monday, August 9, 2010

Cinta dan keledei yang tak berdaya


By : Didi Suardi

Kadang mata, hati dan pikiran seseorang dibutakan oleh cinta.

Saya tidak mengerti kenapa cinta bisa sejahat itu. Bahkan tidak sedikit orang yang terkena dan terlena karena cinta, dan kenapa pula cinta tidak pernah memandang usia, suku maupun jenis manusia.

Ingin rasanya menaklukan cinta dan menjadikanya sebagai teman dalam hidup, tapi apa daya, kadang hati yang lemah tak mampu menolaknya, sehingga ia terjatuh dan menjadi budaknya cinta.

Seperti cinta yang telah terkena panah asmara, bagai sayap hatinya lumpuh tak berdaya, bagai keledei yang berbaring dalam lumpur, bagai merpati yang jatuh ke tanah karena terkena besi panas punya tetangga.

Bila cinta mampu ku ungkapkan, maka tak ada lagi kesediahan dan hari-hari pun akan menjadi surga di keheningan malam.

Tapi apakah arti sebuah cinta, jika semuanya berakhir dengan kesedihan, kebenciaan dan bahkan meningalkan derita yang mendalam.

Bersukur kita, karena cinta tak mampu ku ungkapkan.

Walau sebenarnya hati ini menangis tersedu-tersedu, lisan terdiam membeku dan mata yang berkaca-kaca pun ikut diam membisu.

Bila cinta tak mampu ku ungkapkan, maka cukup lah allah ada di hatiku.

Terima kasih tuhan, jika goresan tinta ini pantas diangap puisi, maka puisi ini ku persembahkan hanya pada mu tuhan, maka jika tidak, cukup lah tulisan ini menjadi tanda rasa terima kasih kami atas nikmat yang kau berikan, selama ini, Tuhan…

Cairo, 19 april 2010.13.23

No comments: