Pages

Thursday, July 28, 2011

Kembali Menulis

Menulis dalam kesunyian, tak ada laptop maupun computer yang ada hanyalah sebatang pena dan kertas putih tak berwarna.

Kadang di hari-hari yang penuh dengan aktifitas membuat pikiran kita terasa jenuh, kebimbangan dan ketidak berdayaan. Hanya seukir pena lah yang menjadi teman dalam kesunyian. Di saat kegelisahan dan kegundahan mengaung-gaung dalam pikiran, maka bagi sebagian orang, mencurahkan dalam bentuk tulisan adalah hal yang sangat menyenangkan dan bahkan itu bisa mengurangi beban yang ada di dalam pikiran. Seolah pena tidak lagi teman asing dalam kesunyian.

Mungkin bagi sebagian orang, buku harian tidak lah penting atau bahkan hanya akan membuang waktu, tapi bagi sebagian yang lain mengaggap tulisan dan buku harian, pada suatu hari nanti akan menjadi sebuah nilai yang cukup berharga dalam hidup kita. Maka menulislah muali dari diri kita, karena bisa jadi 10 atau 20 tahun yang akan datang ini akan menjadi sejarah yang sangat menyenagkan.

Serta di jaman moderen sekarng ini, menulis dan membaca sudah menjadi kebutuhan umum. Mungkin tidak terlalu berlebihan jika ada yang mengatakan, pengetahuanlah yang akan menguasai dunia, berarti orang-orang yang tak berpedidikan dan berada di lapisan bawah akan tergilas oleh peradaban jaman, benarah begitu!

Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk hanya diam dalam sebuh tempat tanpa adanya sebuah aktifitas, maka oleh sebab itu mari kita lestrikan membaca dan menulis untuk memperkaya keilmuan dan wawasan. Semoga kita tidak termasuk orang yang menyiayiakan waktu.

Cairo, 12 Oktober 2010. 09.29
By : Didi Suardi

Islam dan Sosok Seorang Wanita (Bag.1)

Wanita???
Dari mana Kita akan mulai menuliskan tentang wanita.
Bukannya tidak ada, tapi telalu banyak memori tentang wanita. Satu dua buku atau dua tiga hari rasanya tidak cukup untuk mengungkapkan rahasia dibalik wanita. Apa lagi sekarang jaman sudah berubah. Dulu kalo ke pasar naik onta, sekarang sudah naik Toyota. Dulu wanita hanya bekerja di ladang, sekarang sudah bisa jalan-jalan ke padang. Huhh...

Begitulah, semakin bergesernya jaman, keadaan pun ikut berubah. Sekarang mulai muncul istilah julukan “Wanita karir”, “Eman sipasi” atau yang sedang hangat dibicarakan di kalangan para wanita muncul adanya gagasan “Persamaan gender”. Dan yang lebih parahnya lagi, sekarang lagi marak-maraknya “Oprasi kelamin”. Nauzdu billah.

Kembali berbicara tentang wanita, menurut sebagian kaum lelaki. Wanita adalah sosok yang memiliki keindahan sehingga asik dan menarik untuk diperbincangkan. Maka Tak heran jika banyak kaum adam yang betah duduk berlama-lama hanya untuk gobrol dan mendengarkan seputar tentang wanita.

Baik! Sebelum kita berbicara tentang wanita di era modern alangkah baiknya kita meninjau terlebih dahulu sosok dan martabat wanita dari unsur historis (sejarah), dimulai dari sebelum datangnya islam.

Dulu di jaman jahiliyah (sebelum islam datang). Kelahiran anak perempuan merupakan aib bagi keluarga. Mereka beranggapan bahwa anak perempuan selalu membawa malapetaka dan mencemarkan nama baik keluaraga. Karena itu tak heran seorang ayah rela mengubur anak perempuannya hidup-hidup dari pada ia menganggung malu.

Diriwayatkan, ada seorang sabahat Rosulallah SAW. Saat Rosulallah SAW bertemu dengannya ia selalu terlihat muram. Melihat akan hal itu rosulallah pun bertanya: “Sahabatku, mengapa engkau terlihat muram dan bersedih?”  Shohabat kemudian menjawab: “Wahai Rosulallah, aku telah melakukan perbuatan dosa pada masa jahiliyah, aku takut allah tidak sudi mengampuni dosa-dosaku, meski aku sudah memeluk islam.”

Rosulallah bertanya lagi: “Apakah gerangan dosa yang telah engkau lakukan?”  Kemudian ia menceritakan apa yang pernah ia lakukan terhadap anak gadisnya di masa jahiliyah (sebelum ia memeluk islam). “Wahai Rosulallah, aku adalah salah satu orang yang pernah membunuh anak-anakku. Aku menerima kelahiran seorang putri dan ku biarkan sampai ia dewasa. Aku baru sadar, ternyata putriku adalah seorang wanita yang paling cantik, banyak laki-laki melamarnya. Seketika itu terdetik dalam hatiku keengganan untuk mengawinkannya. Aku berkata pada istriku, aku akan pergi ke sebuah Kabilah untuk mengunjungi para Kerabat dan biarkan putriku pergi bersamaku. Kuajak ia pergi, hingga tiba di sebuah sumur. Putriku mulai merasa bahwa aku akan menceburkannya ke dalam sumur itu. Saat itu ia memelukku dengan tangisan yang menghayat sambil berkata: “Mengapa ayah sebegitu tega melakukan itu terhadapku?” berkali-kali ia memeluk dan memohon, namun Syetan lebih menguasai diriku. Hingga kucekal dan kulemparkan dirinya ke dalam sumur. Ia menjerit dari dalam sumur. “Wahai ayah engkau telah membunuhku”. Aku masih berada di atas sumur hingga suaranya tidak terdengar lagi dan kemudian aku pun berlalu meningalkan sumur itu.”

Setelah mendengar penuturannya, Rosulallah dan para Sahabat langsung menetersakan air mata, lalu Rosulullah bersabda: “Andaikan aku diperbolehkan menghukum seseorang atas apa yang telah diperbuatnya di jaman jahiliyah, tentulah aku akan menghukummu”.

Kemuian islam datang, islam begitu menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan. Di bawah telapak kakinya terdapat surga dan hingga Rosulullah bersabda:

" الدنيا متاع وخير متاعها المرأة الصالحة""

"“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang solehah.” (HR. Muslim).

Cairo, 07 Maret 2011
By: Didi Suardi

Kembang api dan Tahun baru

Tahun baru yang di nanti-natikan oleh setiap orang di berbagai belahan dunia yang saat kini sudah menjadi teradisi umum, hampir semua negara merayakannya dan kemabang api menjadi salah satu simbol perayaan mereka, serta denagn bergabai macam pertunjukan pun dipentaskan saat malam memasuki tahun baru.

Berbicara tentang kembang dan api, saya teringat tayangan di salah satu statsion TV mesir yang mengisahkan tentang kejadian di palestiana. Ratusan orang menjadi korban termasuk wanita dan anak-anak kecil yang tidak berdosa atas kebiadaban israel. Kami tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya saat boom-boom itu mendarat disekeliling mereka atau ratusan peluru api menembus tubuh-tubuh mungil yang tak berdosa. Mungkin bagi mereka hanya ada dua pilihan saat itu, mati atau hidup dengan beban mental yang berat.

Hari ini adalah bertepatanya dengan tahun baru disaat Israil gencar-gencarnya meluluh lantahkan bumi palestin. Satu sisi kita merasa bahagia, gembira, dan bisa tertawa menyaksiakan tahun batu, tapi disini lain, sodara-sodara kita yang ada ujung sana sedang merasakan penderitaan dan ketakutan yang sangat luarbiasa. Saat ini, disini Kita hanya bisa berdo’a, semoga semuanya baik-baik saja. Amin.

Cairo, 01 Januari 2009
By: Didi Suardi

They left me (just story)

Last night, me and my friend went to the market to buy something. when I was choosing a sweatpants. The call to prayers coming suddenly.

Do you know what happened with egyptian people directly? (that time).
They left the market and went to the mosque to perform prayers together. oh my god, They left me and all pepele in the market. and the shop was not closed.

Cairo, 14 Maret 2011
By: Didi Suardi

God and Human Destiny

Talking about the concept of the soul mate or maybe we can say “The couple”. As we know that the soul mate is the secret of god, nobody knows about it.

And we as Muslims must believe it, because It is part of destiny of god. Allah has created everything in the world; earth and contents, real or hidden, visible and invisible.

Although, like the livelihood, soulmate, and death are the destiny of god, but that all is not lost from our hand (belive and effort).

“Man proposes but God disposes”

Cairo, 160 Maret 2011
By: Didi Suardi

I am Here (Just a Memo)

Alhamdulillah...
Tomorrow, My sister will get married. I am so happy but on other hand I feel sad because I can attend her wedding.

I still remember, She ever sent me the message, She said: “ Aa (Meaning: Big brother in sundanese language) four days later, Desi will get merried, I want Aa to attend in my wedding, I am sad because Aa is not here now.

O my god, I don't know what I have to do, maybe I can just sit down and pray to allah to give us the solusion. And whatever will happen, may allah make it’s the best way and everything will be fine. Amen.

Please, don't be sad and don't say anything, I am still here.
 
Cairo, 17 Maret 2011
By: Didi Suardi

The Influence of Love

What do you think about Love? What is it like apple, or like rainbow? I think, nobody can imagine it realy, because love is like something unreal, we can't touch it, but we can feel it.

Someone said “Love is something beautiful, and without love our heart will feel empty and dry. Love also makes someone’s heart will feel flying, wonderful, beautiful thinking, enjoyable, ect. but on the other side, sometime love makes somebody like crazy man, uncontrolled and the situations will change directly.

So what is love exactly? maybe Everyone will have some reasons and perceptions about it. one reason and the other will be different. and it’s usual and normal. nobody can force someone to follow or make the same perception.

On other hand, love is not just for someone, but we can use the love as motivation, like motivation in reading, studying, writing, drawing, playing football and so on.

And some people said: “ Love is like fire, if we can't use it well, so it will burn ourselves”.

Cairo, 18 Maret 2011
By: Didi Suardi

Journey and Sharing

Talking about journey, maybe I am one of them who want to go around to all countries in the world (he..amen). And then we can retell our journey to all people in hemisphere. like experience, knowledge and so on.

We don't have anything in this world except a story and journey, so we can write and save our journey in the story book or diary to remind our mind in old age.

There is someone said that The time is money but for us The time is opportunity for getting something in the future. So let’s use our time for something important and keep writing.
Cairo, 07 Maret 2011
By: Didi Suardi

Sudah Merdeka(kah) Bangsa Kita

Kenapa sebuah revolusi kemerdekaan
Harus dibayar dengan darah dan pengorbanan
Bersyukur kita karena hidup setelah era kebebasan
Karena untuk mencapai itu
Ratusan, bahkan ribuan jiwa harus menjadi korban

Entah berapa lama para penjajah menguasai negri kelahiraan kita
Padahal tanah, rakyat dan kekayaan semuanya adalah milik kita
Tapi kenapa, mereka lah yang menjadi tuan raja

Kini, disaat kita sudah merdeka
Ku kira tidak akan lagi ada kemiskinan, penganiayaan dan kebodohan
Tapi ternyata tidak
Yang kaya semakin kaya
Dan yang miskin semakin teraniaya

Oh malangnya nasib mereka
Keadilan, kejujuran dan kepedulian sudah menjadi barang langka
Atau bahkan tidak ada
Bagi mereka, merdeka atau tidak itu sama saja.

Cairo, 21 Maret 2011 
By: Didi Suardi

Inspirasi

Kita adalah mahluk spiritual yang mengalami pengalaman Manusia. [Cr.220311]
Cinta bukan hanya memberi dan menerima tapi juga memiliki. [Cr.230311]
Kita adalah pelaku sejarah dan pahlawan dimasa yang akan datang. [Cr.210311]
ada dua hal yang mampu mempengaruhi psikologi kejiwaan sesorang, 1. Nafsu (keinginan) 2. Amarah (kebencian) [Cr.220311]

Hidup Tak-an Abadi

Andai jika Manusia boleh berandai-berandai akan kekuasaan Tuhan
Dan Manusia tidak diberikan satu ikatan kebenaran yaitu Al-qur’an
Mungkin sampai saat ini manusia masih berada pada titik kebodohan
Dan Syetan akan mudah mengoda umat Manusia karena ketidak tahuan
Satu penomena terbesar dalam sejarah hidup Manusia
Yaitu diturunkannya nabi adam ke bumi dan siti hawa
Entah ini taqir Sang maha kuasa
Ataukah benar-benar kesalahan Manusia

Itulah kenapa aku tidak mau berandai-andai akan keuasaanya
Karen nalar Manusia tidak akan pernah sampai keasana
Biarlah ini menjadi rahasia
Yang pada suatu hari kita pun akan menemukan jawabanya

Tapi tidak-lah mengapa
Karena hidup hanyalah sesaat, bagaikan sekejap mata
Disaat Manusia sudah sampai pada taqdinya
Maka ia pun akan segera kembali pada tempatnya
Menuju tempat yang hakiki, abadi selamaya

Cairo, 22 Maret 2011
By: Didi Suardi

Agama Menjadi Tolak Ukur Kehidupan

Pernahkah kita bertanya dan berpikir tentang diri kita, bagaimana kehidupan mendatang serta prolematika yang akan menimpa.

Seirama dengan berjalannya waktu, maka kedewasaan pun akan semakin bertambah. Begitu pula dengan problematika yang ada. Secara tidak langsung ini akan menjadi bumbu-bumbu kehidupan dalam perjalanan kedepan. Disadari atau tidak bahwa sesunguhnya yang mendewasakan diri kita adalah diri kita sendiri dalam menyikap berbagai cobaan dan problematika.

Nah untuk itu dibutuhkanlah pondasi yang kokoh untuk mengantisipasi sisi negatip/prolematika dalam kehidupan. salah satunya adalah ilmu dan pengalaman. Ilmu sebagai pengetahuan dan pengalaman sebagai tolak ukur dalam mengambil langkah atau tindakan.

Ada pepatah mengatakan: “Semakin tinggi pohon kelapa, maka semakin kencang pula angin yang menerpa”. Jika pohon akarnya kuat, maka ia pun akan tahan goncangan. Tapi jika sebaliknya akarnya rapuh, maka ia akan semakin mudah untuk dijatuhkan.

Begitu juga dengan karakter keperibadian seseorang, bilamana imannya kuat, maka cobaan dan godaan apa pun yang menerpanya tidak akan bisa melumpuhkan hatinya, maka oleh sebab itu berpegang taguh pada norma-norma agama sangatlah dibutuhkan sebagai pondasi akan keimanan. Dengan ini Allah SWT berfirman alam surah Ali-Imran ayat 103. Yang artinya:

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,"

Karena agama sebagai nilai dasar/asas dan aturan hidup umat manusia yang mana untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka agama jangan hanya dijadikan sebagai nilai spiritual saja, tapi juga diamalkan atau diaplikasikan dalam rutinitas kehidupan sehari-hari.

Cairo, 05 Maret 2011
By: Didi Suardi

May it be The Last Year


By: Didi Suardi

In the night, I saw the sky looks dark colour and just the stars and the moon over my head, I still remember when my mother asked to me about study about five years ago.

“After graduating of senior Islamic hight school. What will you do, do you want to continue your study in university?”
“Yes Mom, I want to continue my study” I answered
“Where?” my mom asked me again
“at al-azhar university in cairo”

“oh my god, are you sure?"
“Yeach, of course I am sure”
"It’s good, and tomorrow I will talk it with your father"

“But mom, it’s not easy, I have to prepare my self. And I will not meet the family in long time, maybe two, three or four years, so I will miss all, the family, friends and the others”

 “It’s oke, you must have goals in the future, and this is your opportunity for getting what you want.”

And now in last year, may allah give us the easier and I can meet again with all of them. Amen.

[Cr.310311]
*Sorry, if my english is still poor.

Don't Translate

By : Didi Suardi


“Hey Dido please use english direcly, don’t translate Indonesian to English, because both of them are not same. One and the other language have different meaning and rules. So now you can imagine first after this you can write it in English.”

“And you must remember that your English must be good. So if you want to write something like story or experience, you must try and try while look at the grammer, Because this is the  key for writing, speaking and so on.”

[Cr.300311]

For us and Future

When I met her, I felt the days look a little different, I don’t know why! But several days before I most like to open the network to make sure and see her? I don't know, what is it negative or positive effect. because sometimes, I felt lazy to study or do something. But on the other hand, I get a new spirit to study and write in English.

Today’s the situations have changed, she’s gone and didn’t say anything again. And now I will try to return to original state of mind. Previously, I think the english language was not important and it’s not my purpose in life. So I didn’t care about it, and I will fokus on the exam.
But now, I think that the English is also important, especially for us who want to continue the study in the magister, so we must prepare from now.
Let’s, we start eveything not because someone, but it's for us and the future. Thnaks!

Cairo.29 Maret 2011
By: Didi Suardi

Materi (2) : Rumus Tenses & Contoh


A. Present
    1. (S + V1 + s/es + O)
         Ø  You speak English
         Ø  She speak(s) English 
      2. (S + To be + Ving + O)
           Ø  You are speaking English
           Ø  She (is) speaking English
        3. (S + Have/has + V3 + O)
             Ø  You have spoken English
             Ø  She (has) spoken english
          4. (S + Have/has + been + Ving + O)
               Ø  You have been speaking English
               Ø  She (has) been speaking English


          B. Past

          5. (S + V2 + O)
               Ø  You spoke English
               Ø  She spoke English
              6. (S + To be + Ving + O)
                   Ø  You ware speaking English
                   Ø  She (was) speaking English
                7. (S + Had + V3 + O)
                     Ø  You had spoken English
                     Ø  She   -
                  8. (S + Had + been + Ving + O)
                       Ø  You had been speaking English
                       Ø  She   -


                  C. Future
                    9. (S + Will + V1 + O)
                         Ø  You will speak English
                         Ø  She   -
                      10. (S + Will + be + Ving + O)
                           Ø  You will be speaking English
                           Ø  She   -
                        11. (S + Will + Have + V3 + O)
                             Ø  You will have spoken English
                             Ø  She   -
                          12. (S + Will + Have + been + Ving + O)
                               Ø  You will have been speaking English
                               Ø  She   -


                          D. Past Future

                          13. (S + Would + V1 + O)
                               Ø  You would speak English
                               Ø  She   -

                          14. (S + Would + be + Ving + O)
                               Ø  You would be speaking English
                               Ø  she   -

                          15. (S + Would + have + V3 + O)
                               Ø  You would have spoken English
                               Ø   She   -

                          16. (S + Would + have + been + Ving + O)
                               Ø  You would have speaking English
                               Ø  She   -

                          By: Didi Suardi

                          Materi (3) : Contoh Tenses (Menurut Kelompok Sifatnya)


                          1. Simple :
                          • You speak English (Pr)
                          • You spoke English (Ps)
                          • You will speak English (Ft)
                          • You would speak English (Ps Ft)

                          2. Continuous :
                          • You are speaking English (Pr)
                          • You ware speaking English (Ps)
                          • You will be speaking English (Ft)
                          • You will have been speaking English (Ps Ft)

                          3. Perfect :
                          • You have spoken English (Pr)
                          • You had spoken English (Ps)
                          • You will have spoken English (Ft)
                          • You would spoken English (Ps Ft)

                          3. Perfect Continuous :
                          • You have been speaking English (Pr)
                          •  You had been speaking English (Ps)
                          • You will have been speaking English (Ft)
                          • You would have been speaking English (Ps Ft)

                          By: Didi Suardi

                          Keluarga Bersahaja

                          by: Didi Suardi



                          Satu kecupan dan senyuman di malam hari membuat pagi yang akan datang terasa lebih menyenangkan. Andai dalam sebuah keluarga selalu terjalin keharmonisan dan perhatian satu sama lain. Dimana saat sang suami sedang membutuhkan perhatian sang istri pun datang sebagai teman untuk berbagi, begitu juga sebaliknya.

                          Rasanya tak perlu memiliki kekayaan yang melimpah, jika cinta dan kasih sayang selalu hadir menemani hari-hari. Dan agama menjadi hal yang terpenting untuk membina anak & keluarga yang islami.

                          Sekian bayak penomena yang terjadi, kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua terhadap anak"nya, karena terlalu sibuk berada di luar rumah, sehingga anak pun bebas menentukan gaya arah hidupnya.

                          Apa lagi jika didukung dengan pergaulan yang kurang baik, maka dihawatirkan sang anak akan memiliki cenderungan kearah yang negative dan sulit untuk diarahkan kembali. Oleh sebab itu mendidik anak" mulai dari sejak dini begitu sangat dibutuhkan, karena bagaimana pun anak" adalah tangung jawab orang tua.

                          Cairo, 07 April 2011

                          Sunyi


                          By: Didi Suardi

                          Oh tuhan bagaimana aku bisa berbagi
                          Jika saat ini, kata-kataku telah mati ditelan keceriaan
                          dan sunyi kini telah mengilang

                          Mohon, sampaikan rinduku padanya...

                          Karena sunyi, aku semakin mengerti arti sebuah pertemanan
                          Kesunyian pula yang telah mengajariku, membaca dan merangkai kata
                          Hingga kini, kau bukan lagi sebuah kata-kata
                          Tapi telah menjelema bagai sosok seorang wanita.

                          Cairo, 28 mei 2011. 11.27 am.

                          Rindu


                          By: Didi Suardi

                          Rindu, kenapa kau panggil jasadku
                          Hingga kau suruh pena ini tuk menggodaku
                          Aku pun terbawa dalam imazinasi dan lamunan yang terbelenggu
                          Terhanyut… tenggelam… dalam keheningan.

                          Jari-jemariku bergegas tergesa-gesa, tak mampu ku hentikan
                          Sampai tak terasa hari berganti malam
                          ku lihat pena di jariku mulai kelelahan
                          Dan serpihan-serpihan kertas pun berserakan, penuh dengan coretan.

                          Cairo, 29 mei 2011.

                          Tetesan Qalbu

                          By: Didi Suardi



                          Di sepanjang jalanan menuju kota metropolitan
                          Debu-debu bertebaran hingga sampah-sampah pun berserakan
                          Debu itu mengajarkan arti kerasnya kehidupan
                          Ku temukan seorang bocah kecil terdiam di pingir jalan.

                          Berpakaian lusuh dan kumal berselimutkan debu-debu jalanan
                          Matanya tampak lelah, resah, gelisah tanpa arah
                          Hanya satu kata yang ia dapatkan
                          “Pasrah” akan satu kenyataan
                          Tak lama ia datang menyodorkan tangan memohon belas kasihan.

                          Terbayang sesaat bagaimana jika itu adalah diriku
                          Dua tetesan air mata pun terjatuh di pelipis mataku
                          Dan menegur rasa keangkuhanku
                          Tuhan, terima kasih kau telah menegurku
                          Dan kini ku tahu, betapa pentingnya rasa syukur itu.

                          Alhamdulillah...

                          Cairo, 31 Maret 2011.

                          Pangeran Kegelapan

                          By: Didi Suardi


                          Aku adalah aku
                          Orang bilang adalah pangeran kegelapan
                          Yang (kini) tersesat ke jalan kebaikan
                          Masa laluku kelam, gelap atau bahkan hitam
                          Sehitam langit malam tanpa bintang.

                          Ku terseret oleh keadaan
                          Terombang-ambing oleh keraguan
                          Dan malam ku habiskan beradang
                          Tuk mencari kesenangan serta kepuasan.

                          Hingga sebercik cahaya pun datang bernama tuhan
                          Mengajakku pada satu jalan kebenaran
                          Ku bertanya pada tuhan
                          "Apa itu kebenaran dan untuk apa itu kebaikan?"
                          Apakah dengan kebaikan, semua dosa"ku kan terhapuskan
                          Walau dalam batinku, ku tak pernah meragukan kekuasaanmu, tuhan.

                          Aku ragu, terkadang menatap cermin pun aku malu
                          Aku takut, karena adzab kelak yang akan menimpa diriku
                          Kini, Aku semakin takut karena penyesalan selalu menghantuiku.

                          Tuhan, andai masih ada kesempatan
                          Ku mohon, jangan tingalkan aku dalam kesendirian.

                          Cairo, 09 juni 2011

                          (2) Kekasih Hatiku - حبيبي قلبي


                          By: Didi Suardi

                          يا حبيبي قلبى
                          انت كجسدي وروحي
                          لا حياة ولا قوة الا انت يا حبيبي
                          عندما جاءت الليلة وانا في سريري
                          فكرتك دائما انت كالبدري في تلك الليلة
                          التي تنور قلبي

                          يا من سرق قلبي
                          من اين جئت
                          هل من جنة ربي
                          التي انزل الله علي الأرض

                          والان انت قد ذهبت وتركتني حزنينا عميقا
                          كأن حياتي وايامي فارغة بدونك ,انت بجابني
                          صدقني يا حبيبي ولوكنت بعيدة عني
                          دائما انت ستبقين في قلبي وخيالي

                          القاهرة، 09 يونيو 2011

                          ===

                          Wahai kekasih hatiku...
                          Engkau seperti jasad dan ruhku
                          Tidak ada kehidupan dan tidak ada kekuatan tanpa engkau disiku, wahai cintaku
                          Ketika malam datang, dan ku berbaring ditempat tidurku
                          Fikiranku selalu melayang memikirkanmu, enkau seperti rembulan di malam itu.

                          Wahai yang mencuri hatiku
                          Darimanakah enkau datang
                          Apakah dari surga tuhanku
                          Yang allah turun ke bumi untuk mengodaku

                          Dan sekarang engkau telah pergi meninggalkanku dalam kesedihan yang mendalam
                          Seakan-akan hidupku dan hari-hariku hampa tanpa dirimu disisiku
                          Percayalah, walau engkau jauh dariku
                          Selamanya engkau akan tetap dalam pikiran dan hayalanku.

                          Cairo, 09 juni 2011  

                          Inspirasi Menjadi Rindu

                          By: Didi Suardi


                          Saat bayanganmu mampir di benakku
                          Hilanglah imazinasiku dan mengubah semua inspirasiku
                          Seakan keadaan terhenti, lalu kembali ke masa lalu.

                          Andaikan ku mampu mengulang waktu
                          Kan ku putar, hingga saat pertama kali kita bertemu
                          tapi...

                          Tapi semua telah berlalu
                          Dan ku tak mampu merubah sisi taqdirku.

                          Kini bagiku, ada dan tiada cinta tidaklah mengapa
                          Namun tanpamu, Seolah ada yang hilang separuh jiwa.

                          Cairo, 04 Juli 2011

                          Dunia Sebatas Ilusi

                          By: Didi Suardi


                          Andai ku mampu memasukan dunia dalam imajinasi
                          Kan ku tuangkan seluruh fenomena lewat untaian puisi.

                          Agar penduduk dunia mengerti
                          Bahwa dunia hanyalah sebatas ilustrasi.

                          Betapa kesenangan dan kebahagian duniawi
                          Kan hilang di saat seorang mulai menghitungan jari.

                          Bagai buah kurma yang t'lah masuk ke dalam rongga
                          Lalu hilang tak ada rasa
                          Dan lidah pun kembali menjadi hampa
                          Begitu juga dengan keindahan mata.

                          Cairo, 11 juli  2011

                          Pertualangan Dido (bag.1)


                          By: Didi Suardi

                          Seperti biasa Dido pun lahir kira-kira 24 tahun yang lalu layaknya anak-anak yang lain, tapi satu yang berbeda ketika Dido masuk Sekolah Dasar (SD). Propesi ibunya adalah sebagai ibu rumah tangga sambil mencari sampingan sebagai penjual es dan bapaknya adalah peternak ayam kecil-kecilan.

                          Setiap kali Dido berangkat sekolah, Dido selalu membawa satu keranjang es dalam termos untuk diletakan di warung sekolahnya. Ketika sekolah usai, Dido pun langsung mengambil termos tersebut sambil menghitung berapa jumlah es yang terjual. Hampir setiap hari ia lakukan.

                          Setiap hari Dido dibekali uang jajan oleh ibunya 150 rupiah, itu pun terkadang diminta oleh dua kerabatnya. Jadi Dido hanya memegang uang 50 rupiah setiap harinya.

                          Setelah meranjak kelas 6, Dido mulai merasa malu dan gengsi saat menjual es karena teman-temannya. Tapi melihat adiknya ia pun salut, yang mana setiap hari sebelum berangkat sekolah ia harus mengantarkan termos es ke warung-warung terlebih dahulu.

                          Setelah lulus SD, Dido ingin sekali masuk pesantren, namanya Perantrern Khusnul Khatimah Kuningan, berhubung persyaratan masuk pesantren tersebut. harus memiliki biaya yang cukup besar. Ia pun tidak jadi masuk, dikarenakan orang tuanya tidak memiki biaya untuk itu.

                          Dido akhirnya masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), satu dua tahun berjalan dengan lancar, tapi ketika mulai memasuki kelas 3 terjadi tawuran yang bermula dari sebuah hiburan, lalu terjadi perkelahian hingga mengakibatkan tawuran antar desa.

                          Setelah kejadian itu, kendaraan tidak lagi masuk ke desa, sehingga Dido dan teman-teman harus berjalan ke sebuah perkampungan lain untuk mendapatkan kendaraan. Dido dan teman-teman harus berjalan pulang-pergi 2 sampai 3 kilo meter setiap harinya. Di samping kendarannya yang jarang ia pun harus siap untuk berdesak-desakan, terkadang bergelantungan, kadang pula di atas kendaraan.

                          Suatu hari, Dido dan teman-teman menunggu kendaraan yang tak kunjung datang juga, saat itu jam mulai menunjukan pukul 4 sore, cuaca pun mulai gelap bertanda akan turun hujan. akhirnya Dido dan teman-teman memutuskan untuk berjalan kaki memotong jalan dengan menerobos perkampungan, pesawahan, sungai, pemakaman, dan terakhir hutan-hutan kecil.

                          Setelah melewati Perkampungan cuaca mulai redup, di saat Dido dan teman-teman memasuki pemakaman hujan pun turun, mereka terjebak dalam kondisi rasa takut, kedinginan dan hari yang mulai semakin gelap. Sedangkan mereka harus melewati hutan kecil, sungai dan satu pesawahan lagi.

                          Singkat cerita, mereka terus berjalan menulusuri pesawahan, sungai-sungai dan yang terakhir harus menembus hutan, entah jam berarapa saat itu, tapi yang pasti kumandang adzan Maghrib sudah berlalu kira-kira setengah jam yang lalu.

                          Mereka terus berjalan menelusuri semak-semak belukar, dengan rasa kedinginan, gelap dan hujan yang terus menguyur. Dan pada akhirnya mereka pun sampai di rumahnya masing-masing tepat saat adzan Isya dikumandangkan.

                          Begitu juga dengan Dido, ketika sampai di rumah, ibunya menatap sejenak dan langsung menangis karena melihat anaknya yang basah dan menggigil kedinginan. Tapi dengan begitu dido pun bisa pulang dengan selamat walau harus melewati beberapa rintangan.

                          Cairo, 28 maret 2011