Pages

Monday, August 9, 2010

Jadilah seperti gelas yang kosong

Ada sebuah kisah yang cukup menarik, kisah ini terinspirasi dari sebuah film yang mana tayanganya sangat singkat, tapi maknanya cukup mendalam. Ada seorang guru bi’su berkata pada murid kesayanganya.

“Muridku, kemarilah”
“ ia guru”. Sang murid menyapa dan langsung datang menghapirinya.
“Anakku, disaat kamu dalam perjalanan nanti, kamu harus bisa mengosongkan pikiranmu”

Sang murid heran, apa maksud dari ucapan sang gurunya itu. Lalu gurunya menuangkan teko yang berisikan air ke dalam sebuah gelas. Ia terus menuangkan airnya hingga gelasnya penuh dan airnya meluap. Sang murid mencoba menghentikan dan mengangkat teko tsb, tapi ia tidak mampu. Ia tampak semakin bingung, apa maksud dari ucapan gurunya itu dan tuangan air kedalam teko, sampai airnya tertumpah.

“Muridku, janganlah menjadi seperti gelas ini yang sudah merasa dirinya penuh dengan air, maka ia tidak menerima air yang lain, tapi anakku jadilah seperti gelas yang kosong karena dengan otak yang (merasa) kosong seseorang akan mudah menerima ilmu dan keritikan dari orang lain, kamu mengerti anaku?”

“Ia guru, saya mengerti”

Akhirnya, keesokan harinya ia pegi meningalkan kuil itu.

Cairo, 24 juni 2010
By: Didi Suardi

No comments: