Pages

Monday, August 9, 2010

Hanya sebuah pemberian


By : Didi Suardi

Tuhan, Entah kenapa disaat ada yang hilang
Aku merasa allah sudah tidak peduli lagi padaku
Kadang kala aku menyalahkan diriku dan
Kadang pula aku pasrahkan semuanya padamu.

Aku memang lemah tak berdaya
Bahkan ibuku berkata, ketika ku lahir
Aku hanya lah seorang diri yang tak membawa apa-apa.

Aku adalah aku
Yang lahir tanpa baju
Jangankan berseragam, celana dalam pun aku tak punya.

Saat itu, aku merasa bibirku tak bisa berbicara alias bisu
Aku pun tak bisa melihat orang-orang yang ada di sekelilingku
Mungkin mataku buta saat itu
Kaki dan tanganku tak bisa ku gerakan selincah yang ku mau dan
Aku merasa aku tidak mampu merubah tempat tidurku.

Tapi dengan berjalanya waktu
Kini aku bisa mendengar, melihat dan berbicara bahkan bisa membaca seperti teman-temanku.

Sekarang aku sadar bhw semua yang ku miliki dan ku dapatkan hanyalah pemberian
Walau ku yakin suatu hari nanti semuanya akan kembali
Termasuk jasad dan ruh yang ku pakai saat ini.

Saat itu pula harta dan kekayan tidak memiliki nilai apa-apa
Walau mata menangis darah, airmata menyamudra
Semua itu tidak ada artinya.

Teriuma kasih, engaku masih mengingatkan ku.

Cairo, 03 juli 2010. 10.31

No comments: