Pages

Monday, August 9, 2010

Cinta di tahun 2010


By : Didi suardi
Jika berbicara tentang cinta, maka rasanya tidak akan pernah ada habisnya, cinta pula akan terus seirama megikuti lagu-lagu perkembangan jaman.

Bila dulu, cinta di jamanya laila majnun, yang hanya bersifat sederhana dan begitu klasic, tapi kisahnya tetap exsis dan tak pernah mati hingga di jaman moderen sekarang ini.

Di Saat kita membaca kisahnya, seolah kita masuk dan hidup bersamnya.

Cinta yang dimiliki Qois begitu besar, begitupun dengan laila, tapi karena adat yang menjadi pengahalang cinta mereka, membuat mereka harus berpisah.

Saat qois berjalan menghampirinya, qois hanya bisa mengelus-elus pagar rumah dan tembok kamarnya.

Air matanya terus bercucuran hanya untuk mendambakan satu pertemuan.

Tapi kenapa cinta di jaman sekarang, banyak orang yang menyalah gunakan, bahkan rasanya sulit membedakan mana cinta dan mana hawa nafsu.

Apakah ini yang dinamakan cinta di jaman moderen, yang mana ilmu pegerahuan menjadi tolak ukur dalam meraih kehidupan, kedudukan menjadi sebuah simbol kekuasaan dan uang menjadi syarat mutlak untuk meraih kebahagiaan.

Maka bagi mereka cinta seolah tidak ada artinya, dengan uang dan kedudukan mereka mampu meraih apa yang mereka inginkan, termasuk cinta itu sendiri.

Kami yakin suatu hari nanti akan muncul kembali kisah laila majun ke-dua di jaman moderen sekarang ini, yang menjadi simbol akan cinta sejati.

Cairo, 11 Mei 2010. 01.31

No comments: