Pages

Thursday, July 28, 2011

Agama Menjadi Tolak Ukur Kehidupan

Pernahkah kita bertanya dan berpikir tentang diri kita, bagaimana kehidupan mendatang serta prolematika yang akan menimpa.

Seirama dengan berjalannya waktu, maka kedewasaan pun akan semakin bertambah. Begitu pula dengan problematika yang ada. Secara tidak langsung ini akan menjadi bumbu-bumbu kehidupan dalam perjalanan kedepan. Disadari atau tidak bahwa sesunguhnya yang mendewasakan diri kita adalah diri kita sendiri dalam menyikap berbagai cobaan dan problematika.

Nah untuk itu dibutuhkanlah pondasi yang kokoh untuk mengantisipasi sisi negatip/prolematika dalam kehidupan. salah satunya adalah ilmu dan pengalaman. Ilmu sebagai pengetahuan dan pengalaman sebagai tolak ukur dalam mengambil langkah atau tindakan.

Ada pepatah mengatakan: “Semakin tinggi pohon kelapa, maka semakin kencang pula angin yang menerpa”. Jika pohon akarnya kuat, maka ia pun akan tahan goncangan. Tapi jika sebaliknya akarnya rapuh, maka ia akan semakin mudah untuk dijatuhkan.

Begitu juga dengan karakter keperibadian seseorang, bilamana imannya kuat, maka cobaan dan godaan apa pun yang menerpanya tidak akan bisa melumpuhkan hatinya, maka oleh sebab itu berpegang taguh pada norma-norma agama sangatlah dibutuhkan sebagai pondasi akan keimanan. Dengan ini Allah SWT berfirman alam surah Ali-Imran ayat 103. Yang artinya:

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,"

Karena agama sebagai nilai dasar/asas dan aturan hidup umat manusia yang mana untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka agama jangan hanya dijadikan sebagai nilai spiritual saja, tapi juga diamalkan atau diaplikasikan dalam rutinitas kehidupan sehari-hari.

Cairo, 05 Maret 2011
By: Didi Suardi

No comments: